Chord bisa saja diberi tambahan (ekstensi), atau
sedikit banyak diubah dalam nada pembentuknya. Ini akan menghasilkan chord yang
lebih tidak lazim lagi dan biasanya hanya digunakan dalam aliran jazz. Konsep
dalam membuar chord ini adalah dengan menaikkan atau mengurangi salah satu atau
beberapa not hingga setengan maupun satu nada. Dan penulisan chord ini deiberi
tanda “#” (kres kalau bahasa Indonesia, sharp kalau English hehehe) bila
terjadi kenaikan setengah nada dan “b” (mol kalau bahasa Indonesia dan flat
kalau English) bila diturunkan setengah nada. Kalau naikin atau nuruninnya satu
nada ya jadi ## (double sharps) atau bb (double flats) dab itu gak bsia ampe 3
nada lho. Dan tidak semua nada dalam chord dapat diturunkan atau dinaikkan
apalagi nada dasar atau triadnya gitu soalnya chordnya ntar jadi ganti, tapi
kalau emang mau ganti jenis chordnya juga gak dilarang je. Yang secara umum
dilakukan perubahan nada adalah pada nada ke-5 dan ke-9 gitu. Begini
penulisannya misal Bm7 mau di tambah nada ke 9 gitu dan mau diturunin setengah
nada ya jadi Bm7 b9. Kalau C13 mau dinaikin nada ke-5 dan ke-9 setengah nada ya
jadi C13 #5 #9, tapi ya gak lazim chord kayak gini buat nyanyian lagunya
Peterpan gitu aduhhduhduhh. Coba deh cari buku atau gambar yang memuat berbagai
macam chord gitu. Oiya btw simbol # atau b dalam chord juga bisa diganti pake
alternatif lain kok, # diganti jadi + dan b diganti dengan ― gitu, misalkan C13+9
nah gitu lho, ini bukan artinya C13 ditambah not kesembilan gitu tapi C13 yang
nada kesembilannya dinaikkan setengah nada. Sekarang coba deh bikin sendiri
gitu chordnya, jangan liat gambar terus, kalau kita bikin sendiri di fret gitar
atau piano dll, entar malah lebih cepet inget sekaligus paham not-not apa yang
terkandung di dalamnya gitu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar