Kayaknya penjelasan yang diatas itu agak ngawur and kemana-mana ya, aduuh tapi gak pa pa deh yang penting judulnya bener hehehe. Dalam artikel ini aku akan mendongeng tentang perjalanan pangeran untuk menyelamatkan sang putri ehem-ehem maksudnya bagaimana mengenal, mengerti dan menggunakan angka-angka dibalik chord yang aneh-aneh dan diluar chord dasar. Bagaimana cara membaca dan mengerti chord yang rumit-rumit gitu, sebenernya gampang kok. Btw gak ada hubungannya ya antara pangeran dan chord gitu walah-walah. Tapi aku ada yang lebih gak nyambung lagi nih, kan ada pertanyaan soal mana yang lebih dulou ayam atau telur gitu, tapi yang satu ini jadi perdebatan sengit antara pemikir-pemikir musik, yaitu scale mayor, minor itu sebenernya bikinan Tuhan atau manusia gitu? Hayoo siapa yang bisa jawab…. :D
Wahh
becandaan terus nih, langsung aku jelasin aja deh.
MAKNA ANGKA-ANGKA DI DALAM CHORD
Sebagai
musisi kita pasti udah pernah denher chord yang pake 7 ato 6 ato dll gitu deh,
nah disini aku mau jelasin soal cara bacanya gitu. Angka di belakang nama chord menunjukkan adanya not tambahan di luar
tiga not utama pembentuk chord, kalimat ini diucapkan oleh Bang Jubing
Kristianto nih hehe.
Lihat
gambar dibawah ini. Ini adalah bentuk dari chord ber-ekstensi yaitu CM7

Ni gambar, aku ambil dari Jguitar gitu, coba aja
kunjungin gitu. Nah di dalam not-not warna biru terdapat angka yang menunjukkan
nada kesekian dalam scale Major nada tersebut. Disana terdapat angka 7 yang
berarti nada ketujuh juga dimasukkan ke dalam chord C Major sehingga
menghasilkan C Major 7. Dan ni contoh satu lagi yaitu Cm7 ato C Minor 7.

Oiya ada satu hal yang harus diketahui dan selalu dicamkan dalam hati, semua chord itu terbentuk dari scale major nada tersebut, walau chordnya minor bukan berarti dia tercipta dari scale minor gitu, dia tetap tercipta dari scale major namun mengalami beberapa perubahan, hal ini amat perlu dipahami untuk bisa menciptakan ataupun menamai chord-chord yang lebih rumit lagi gitu, terutama pemahaman terhadap chord dengan ekstensi 6. Kembali ke Cm7, disana juga terdapat embel-embel b7 (scale C major yang nada ketujuhnya dikurangi setengah)> Jika semua nada ini di “genjreng” gitu, dia akan menghasilkan nada Cm7 (suaranya agak bubrah dan “mbingungi” gitu hehehe).
Nah sekarang udah dong kan? Hal ini sama dengan
angka-angka pada jenis chord yang lainnya. Misal Dominant 7 gitu.
Selain itu chord juga bisa ditambah dengan not ke 6
dari scale major nada tersebut. C minor yang mendapatkan nada keenam sebagai
tambahan tersebut akan menjadi C Minor6.
Ini adalah rumus dan tata cara penulisan chord-chord
tersebut
Major 7 (1, 3, 5, 7) Contoh simbolnya CM7 atau Cmaj7
Dominant 7 (1, 3, 5, b7) Contoh simbolnya C7 (btw
kalau ada chord 7 tanpa tulisan major atau minor berarti dia tergolong chord
dominant gitu)
Minor 7 (1, b3, 5, b7) Contoh simbolnya Cm7 atau Cmin7
Minor-major 7 (1, b3, 5, 7) Contoh simbolnya Cm/M7
atau Cmin/maj7
Major 6 (1, 3, 5, 6) Contoh simbolnya C6 (khusus untuk
C6, pelafalannya adalah C major 6, ini tidak disebut dominant 6 karena
komposisi chordnya tidak ada yang berbeda dengan major)
Minor 6 (1, b3, 5, 6) Contoh simbolnya Cm6
Ingat, urutan nada berbasarkan scale major nada
tersebut, C minor 6 tercipta dari nada 1, b3, 5 dan 6 dari skala C major.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar